TEMUKAN TEKNIK RAHASIA YANG

DISEMBUNYIKAN OLEH PARA

AHLI PIKIRAN UNTUK MENDAPATKAN APA

SAJA YANG ANDA

INGINKAN DENGAN MENGGUNAKAN

KEKUATAN PIKIRAN AKHIRNYA TERUNGKAP

Rahasia Paling Dahsyat dan eXtreme !!!!


Klik --->> RahasiaKekuatanPikiran


============================================


Rahasia Tersembunyi Metode Mencari Uang
di Internet Akhirnya Diungkap...


Jika Anda Bisa Mengetik dan Mengakses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang Melimpah dari Internet... Hanya Jika Anda Tahu Caranya!

Saya akan tunjukkan bagaimana mengubah kondisi finansial anda dengan 3 langkah sederhana, yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya!








============================================



Orang Kaya Tahu Bagaimana Caranya:

* Mendapatkan Hasil Maksimal dari Uang Mereka

* Memilih Jalur Investasi yang Paling Menguntungkan

* Mendanai Pendidikan Anak Ke Universitas Favorit

* Mengamankan Harta Benda Dari Resiko

* Melepaskan Diri Dari Hutang

* Pensiun Tanpa Hidup Susah

* Meninggalkan Warisan Milyaran Rupiah Untuk Keturunan


Klik --->> Rahasia Super Kaya








============================================

GRATIS Software Penarik Uang ATM Tanpa Mengurangi

Saldo Rekening Anda Seharga Rp.350.000,- Dibawah ini !


Klik --->> Rahasia Millioner

--
Firdaus Bangun

http://www.RahasiaBiLLioner.com
http://www.RahasiaMiLLioner.com
http://www.RahasiaSuperKaya.co.cc


internet marketing

Sunday, March 23, 2008

Membangun Wealthy Mindset

I made a small fortune. I made a lot of money and I made alot of people wealthy. (JIM CRAMET)


Buku yang ditulis Steve Mariotti dan Mike Caslin benar-benar bacaan yang menarik. Buku berjudul The Very-Very Rich ini memuat kisah spektakuler orang-orang terkaya di dunia. Saat usai membaca kisah demi kisah, saya menemukan kemiripan yang menjadi benang merah diantara para billionaire itu.

Ada satu hal menarik. Meskipun mereka berasal dari latar belakang hidup yang berbeda, tapi mereka mempunyai persepsi yang sama terhadap uang. Inilah konsep yang saya dapatkan dari Bob Proctor, seorang Trainer terkemuka di bidang financial awareness tentang wealthy mindset atau pola pikir orang kaya.

Secara umum, wealthy mindset diartikan sebagai sebuah pola pikir, apapun kondisi dan situasi orang saat ini, memandang positif hidup finansialnya. Selama Anda terus melihat diri Anda bermandikan kelimpahruahan finansial, sikap dan tindakan Anda itu akan memanifestasikan kondisi keuangan yang Anda dambakan. Bila Anda memiliki wealthy mindset ini, pikiran Anda akan berdampak pada tindakan. Laksana sentuhan Midas yang menjadikan apapun yang di kerjakan saat ini menghasilkan kelimpahan.

Setiap hari kita bisa menciptakan mindset ini dalam diri kita sendiri. Ada beberapa tips yang layak diperhatikan.

1. Anda perlu mengatasi keyakinan yang membatasi Anda saat ini soal uang. Ternyata, banyak orang tanpa sadar memiliki keyakinan keliru soal uang. Dalam sebuah seminar, saya beberapa kali melakukan "sentence completion test" dimana para peserta saya minta melengkapi kalimat yang ada. Tatkala saya mengatakan "uang adalah..." ada yang menyahut "bikin repot," "susah dicari," "butuh perjuangan besar untuk mendapatkannya." Bahkan ada yang lebih parah mengatakan "uang sebagai akar dari segala kejahatan."

Keyakinan ini tanpa disadari telah membatasi kemampuan mereka untuk hidup nyaman dengan uang. Memang kita tidak mau ambisius mengangung-agungkan uang. Namun, pandangan yang tepat soal uang merupakan kunci kepemilikan uang atas uang secara sehat. Problemnya, ada yang terlalu overvalue pada uang sehinggabersikap kikir dan tamak. Ada pula yang bersikap mudah dengan uang sehingga segala yang diperoleh malah hilang. Lain lagi dengan orang yang yakin bahwa uang susah didapat. Asal tau saja, kita akan sulit mendapatkan dan memelihara apa saja kalau kita tidak mampu beresonansi dengan baik. Pikiran dan sikap kita seharusnya beresonansi secara nyaman dengan uang. Faktanya, uang tidak mempunyai nilai absolute pada dirinya sendiri. Nilai yang didapat lewat proses memperoleh dan kegunaan uang itulah yang membuatnya berharga. Misalnya, uang bisa membuat hidup lebih nyaman, bisa ditukar dengan barang-barang kebutuhan, dan bahkan dalam jumlah yang cukup mampu membebaskan kita dari problem finansial. Artinya, keluarga juga bisa merasa aman-aman saja. Uang juga bisa membantu kita dalam menciptakan kehidupan sosial yang lebih baik.

Jadi, uang bukanlah sesuatu yang buruk maupun jahat. Ia menjadi hamba yang baik, tetapi tuan yang jahat. Pikiran yang nyaman dengan uang akan menjadi magnet bagi uang untuk singgah dalam kehidupan kita.

2. Membangun mindset adalah putuskanlah Anda ingin menjadi Kaya. Jangan hanya berhenti disini saja. Anda harus mempunyai alasan yang tepat mengapa Anda ingin menjadi Kaya. Ada hukum tak tertulis, "orang tetap miskin karena mereka belum memutuskan ingin menjadi kaya." Katakan "ya" pada kekayaan dan berupayalah mencapainya. Alasan yang mendasari hendaklah bisa diterima secara logis dan emosional.

3. Putuskan seberapa sesungguhnya yang Anda inginkan. Misalnya, rekening Anda dengan Rp. 2 juta setiap bulannya memang mencukupi. Namun, Anda ingin Rp. 50 juta perbulannya. Mungkin Anda butuh cara lain. Yang terpenting, upaya menyiapkan pikiran dan hati. Kita tidak boleh mengada-ada. Butuh sikap bijaksana.

4. Lakukan Brainstorming untuk menentukan bagaimana cara mendapatkan apa yang Anda inginkan. Pikiran harus dibiarkan berkembang mencari peluang demi mewujudkan cita-cita Anda. Mungkin awalnya Anda harus mulai dengan mendaftar 10 hingga 20 ide yang bisa Anda coba. Sebagai contoh Jeff Bezos memelopori amazon.com memulai dengan membuat 20 daftar barang yang ingin ia jual melalui internet. Awalnya, sama sekali tidak terpikir bahwa bukulah yang akan laku ia jual. Namun, ia mencoba-coba berbagai idenya dan ternyata buku menjadi pilihannya yang terbaik.

5. Bayangkan seandainya Anda sudah bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan. Lima tahun sebelum membeli rumahnya yang mewah, John Assaraf, salah seorang pengajar dalam buku The Secret telah membayangkannya setip hari didalam Vision Board yang ia buat.

Jim Carrey, salah seorang bintang hollywood menuliskan cek senilai $10 juta kepada dirinya sendiri, saat ia masih begitu miskinnya dan ia membayangkan hal itu biasa terbukti pada tahun 1995. Ternyata, pada perayaan Thanksgiving, pada 1995 salah satu filmnya yakni "Ace Ventura: When Nature Calls" memberikannya penghasilan senilai $20 juta!Dalam hal ini, bayangkanlah pikiran serta diri kita telah siap menerima apa yang kita pikirkan. Hal inilah yang dilakukan oleh Wright Bersaudara saat membayangkan diri mereka terbang dan akhirnya mereka bisda membuktikan. Begitu pula yang terjadi dengan Columbus saat membayangkan dirinya berkayar.

Dalam hal ini, kita ingat kalimat yang diucapkan oleh Brian Tracy "Semua perkembangan di dalam diri Anda dimulai dari perkembangan di dalam gambaran mental Anda."


Anthony Dio Martin
Bisnis Indonesia 23 Maret 2008

Kendalikan Keinginan

Jika kita membuka kamus atau ensiklopedia, kita akan menemukan banyak sekali defenisi ilmu ekonomi. Ada yang menyebutnya sebagai ilmu yang mempelajari produksikonsumsi, dan distribusi atau ilmu yang mempelajari faktor produksi. Yang lain mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara para pelaku pasar dan pengaruhnya pada tingkat harga, pertumbuhan, dan pendapatan nasional.

Namun, defenisi yang paling saya suka adalah yang menyatakan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas (unlimited needs and wants) dengan sumberdaya yang terbatas (limited resourses). Menariknya, kawan saya yang ekonom ada yang tidak suka dengan definisi ini. Alasannya, definisi ini membuat ilmu ekonomi adalah bagian dari ilmu psikologi.

Tidak Terbatas
Kalau kita teliti lagi definisi terakhir, kita akan menyadari kalau yang tidak terbatas itu sebenarnya adalah keinginan, sedangkan kebutuhan yang relatif terbatas yaitu sandang, pangan, papan, transportasi, kesehatan dan pendidikan. Banyak orang terlilit utang kartu kredit utamanya karena ketidakmampuan menbedakan keinginan dari kebutuhan ini.

Di sisi lain, sumberdaya umumnya tersedia terbatas. Buat sebagaian besar orang, sumberdaya yang terbatas itu adalah penghasilan dan kekayaan yang dirasakan masih kurang. Buat para miliarder yang sering sudah tidak muda lagi, yang menjadi keterbatasannya mungkin bukan uang tetapi waktu dan atau tenaga yang dimiliki.

Memahami keterbatasan sumber daya ekonomi yang kita miliki, kunci menuju kebebasan finansial terletak pada pengendalian keinginan. Masalahnya, siapapun tahu kalau membatasi keinginan itu sulit sekali. Keinginan adalah seperti harapan atau harga yang hanya dikenal istilah naik atrau bergerak ke satu arah, yang sering disebut dengan istilah ratchet effect atau rising expectation.

Yang sinis mengatakan, "membatasi keinginan berlawanan dengan nasihat orangtua untuk menggantungkan cita cita setinggi langit." Menurut saya tidak ada yang kontradiktif. Keinginan dan cita cita adalah dua hal yang berbeda. Cita-cita boleh dan harus setinggi mungkin karena merupakan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.

Sementara itu, keinginan sering bersifat jangka pendek atau bahkan sesaat dan jika dipenuhi judtru mengorbankan cita-cita jangka panjang. Ada trade off diantara keduanya. Jika anda terobsesi untuk memenuhi semua keinginan belanja anda, cita cita menyekolahkan anak keluar negeri mungkin hanya impian. Terlalu banyak keinginan membuat seseorang dengan mudah melupakan cita-citanya.

Ada juga yang keberatan ketika diminta mengendalikan keinginannya dengan dalih, 'buat apa membuat hidup kita yang hanya singkat ini menjadi tersiksa?" Alasan yang masuk akal tetapi siapa bilang mengendalikan keinginan itu selalu membuat hidup tersiksa? Siapa juga yang menyuruh anda untuk terus menerus mengekang keinginan anda? Yang saya sarankan adalah batasi keinginan Anda hingga Anda dapat mencapai kebebasan finansial yaitu saat uang Anda dapat bekerja untuk Anda dalam memenuhi sebagian besar keinginan Anda tanpa harus bekerja keras.

Ada yang dapat meraihnya pada usia 40 tahun, tetapi Anda tidak perlu kecil hati jika belum dapat mencapainya saat usia sudah memasuki 45 atau 50. Kebebasan finansial memang lebih mudah dibicarakan daripada dilaksanakan. Kebebasan finansial seperti barang langka untuk kita yang hidup di indonesia ini karena kecilnya penghasilan sebagian besar dari kita. Ini sangat berbeda dengan kondisi di negara maju sekelas Amerika Serikat.

Survei disana pada tahun 2004 menyatakan kalau lebih dari 8 juta rumah tangga (sekitar 7% dari seluruh rumah tangga disana) mempunyai kekayaan bersih lebih dari US$ 1 juta atau Rp 9 milliar. Untuk ukuran di AS, kekayaan bersih sebesar itu mungkin belum cukup untuk membuat mereka bebas finansial. Namun untuk kehidupan disini, harta liquid seperti itu sungguh lebih dari cukup. Berikut hitungannya

Cukup 1 Milliar

Katakan Anda sangat konservatif dalam berinvestasi sehingga menghindari saham dan reksa dana saham. Sebagai alternatif, Anda dapat menaruh dana sebesar itu dalam ORI 004 yang dijamin langsung oleh pemerintah dengan bunga 9,5% p.a. atau net 0,633% perbulan.
Uang sebesar Rp. 9 milliar akan memberikan Anda pengasilan pasis sebesar Rp56,97 juta perbulan. Selama pengeluaran bulanan Anda kurang dari Rp56,97 juta, Anda sudah mencapai kebebasan finansial. Bukannya Anda yang bekerja, uang Anda yang bekerja untuk Anda. Yang lebih penting, dengan aset liquid sebesar itu, Anda tidak bergantung pada siapapun untuk urusan finansial

Bagaimana jika dana yang dimiliki hanya Rp. 1 milliar? apakah kita bisa mencapai kebebasan finansial dengan uang sebesar itu? Jika di investasikan dalam ORI 004, bunga perbualan yang diperoleh hanya Rp6,33 juta. Selama pengeluaran bulanan anda dibawah angka itu, Anda juga dapat disebut bebas finansial.

Kesimpulannya, kebebasan finansial bukan terletak pada seberapa banyak asset produktif Anda dapat menghasilkan untuk Anda, tetapi lebih pada keseimbangan hasil aset itu dengan pengeluaran hidup Anda.

Seseorang dengan penghasilan pasif sebesar Rp50 juta per bulan tetapi pengeluaran per bulannya mencapai Rp60 juta belum bebas finansial. Sebaliknya, mereka yang aset liquidnya hanya mampu menghasilkan Rp6 juta per bulan sudah mencapai kebebasan finansial jika pengeluaran bulaannya hanya sekitar Rp5 juta.

Selain dari ORI, penghasilan pasif dapat berasal dari uang sewa rumah/kos/toko yang Anda miliki, hasil bersih usaha Anda tanpa Anda harus terlibat, bunga valas, royalty dividen, dan lainnya.



Budi Frensidy
Bisnis Indonesia 23 Maret 2008

Mau Bebas Financial...!!! Rencanakan Masa depan Anda dengan membuat Perencanaan Keuangan Pribadi, Dan temukan Rahasia Investasi Kaum Kaya Di SINI

BISNIS Hot

Nilai Tukar Rupiah

Harga Valas

BISNIS Info

Be Billionaires

Adsense Indonesia


Masukkan Code ini K1-9FAAF4-6
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Bisnis ; Harga Emas