TEMUKAN TEKNIK RAHASIA YANG

DISEMBUNYIKAN OLEH PARA

AHLI PIKIRAN UNTUK MENDAPATKAN APA

SAJA YANG ANDA

INGINKAN DENGAN MENGGUNAKAN

KEKUATAN PIKIRAN AKHIRNYA TERUNGKAP

Rahasia Paling Dahsyat dan eXtreme !!!!


Klik --->> RahasiaKekuatanPikiran


============================================


Rahasia Tersembunyi Metode Mencari Uang
di Internet Akhirnya Diungkap...


Jika Anda Bisa Mengetik dan Mengakses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang Melimpah dari Internet... Hanya Jika Anda Tahu Caranya!

Saya akan tunjukkan bagaimana mengubah kondisi finansial anda dengan 3 langkah sederhana, yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya!








============================================



Orang Kaya Tahu Bagaimana Caranya:

* Mendapatkan Hasil Maksimal dari Uang Mereka

* Memilih Jalur Investasi yang Paling Menguntungkan

* Mendanai Pendidikan Anak Ke Universitas Favorit

* Mengamankan Harta Benda Dari Resiko

* Melepaskan Diri Dari Hutang

* Pensiun Tanpa Hidup Susah

* Meninggalkan Warisan Milyaran Rupiah Untuk Keturunan


Klik --->> Rahasia Super Kaya








============================================

GRATIS Software Penarik Uang ATM Tanpa Mengurangi

Saldo Rekening Anda Seharga Rp.350.000,- Dibawah ini !


Klik --->> Rahasia Millioner

--
Firdaus Bangun

http://www.RahasiaBiLLioner.com
http://www.RahasiaMiLLioner.com
http://www.RahasiaSuperKaya.co.cc


internet marketing

Monday, July 23, 2007

Memahami Pengukuran Return

Tujuan Semua Investasi adalah mendapatkan return. Investor umumnya menginginkan return positif dan setinggi mungkin. Return investasi yang negatif mengakibatkan total kekayaan seseorang investor berkurang. Sekedar return positif juga belum tentu memuaskan karena tidak selalu meningkatkan kekayaan riil investor.

Return Nominal dan Riil

Return investasi yang positif tetapi lebih kecil daripada inflasi periodik akan mengakibatkan total kekayaan investor bertambah secara nominal, tetapi berkurang secara riil.
Ilustrasinya, seorang investor yang hanya mendapatkan return sebesar 10% dalam satu tahun saat tingkat inflasi tahunan mencapai 12% akan mengalami penurunan kekayaan rill sebesar 2% (10%-12%), walupun jumlah uangnya secara nominal meningkat sebesar 10%, katakan dari Rp.100 juta menjasdi Rp. 110 juta. Maksudnya adalah daya beli dari uang Rp.110 juta adalah 2% lebih rendah daripada daya beli Rp100 juta setahun sebelumnya.
Secara umum, return riil adalah return nominal dikurangi tingkat inflasi. Agar daya beli tidak berkurang, return nominal sebuah investasi harus melebihi tingkat inflasi. Menghitung return untuk periode satu tahun tanpa setoran tambahan atau pengambilan uang relatif mudah, karena kita cukup mengurangi investasi akhir dengan investasi awal dan hasilnya dibagi dengan investasi awal.
Penghitungan return menjadi tidak sederhana lagi untuk investasi lebih dari satu periode investasi, atau jika risiko diperhitungkan.

Return Aritmetik dan Geometrik
Ada dua ukuran return nominal berdasarkan waktu yaitu aritmetik dan geometrik. Untuk menjelaskan perbedaan diantara keduanya, saya akan mengambil contoh yang paling sederhana yaitu periode investasi hanya dua tahun dan tidak ada penambahan atau pengambilan uang investasi.

Kasus 1
Misalkan seseorang berinvestasi dalam saham pada awal 2005 sebesar Rp100 juta. Pada akhir 2005, investasinya menjadi p200 juta dan tetap sebesar Rp200 juta pada akhir 2006. Berapa return rata-rata tahunan yang diperolehnya?

Pertama, kita menghitung return selama 2005 yaitu 100% (Rp100 juta menjadi Rp200 juta) dan return selama 2006 yaitu 0% (dari Rp200 juta menjadi tetap Rp200 juta). Secara aritmetik, return rata-rata tahunan menjadi 50% yaitu (100% + 0%)/2.

Masalahnya, jika return 50% setahun, uang Rp.100 juta mestinya menjadi Rp150 juta dalam satu tahun dan menjadi Rp225 juta setelah dua tahun dan bukan sebesar Rp200 juta seperti kasus kita.

Ukuran lain adalah return geometrik yang merupakan akar n (n= jumlah periode) dari nilai akhir dibagi nilai awal dikurangi 1 atau V(nilai investasi akhir/nilai investasi awal) - 1. (note. tanda V adalah akar dari, tanda / adalah bagi )
Dalam kasus 1 diatas, return geometrik adalah V(Rp200 juta/Rp100 juta)- 1 = 41,42%

Return geometrik akan sama dengan return aritmetrik jika dan hanya jika besar return untuk setiap periode, yaitu 2005 dan 2006 dalam contoh kita, adalah sama. Misalkan, dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta dalam satu tahun dan Rp400 juta setahun kemudian. Dalam kasus 2 ini, return tahunan aritmetik dan geometrik adalah sama yaitu 100%.
Dalam semua keadaan lainnya, return geometrik dapat dipastikan lebih rendah daripada return aritmetik sehingga return geometrik sering disebut sebagai ukuran return yang lebih konservatif. Semakin besar perbedaan return antar periode, semakin besar perbedaan return geometrik dan return aritmetik.

Kasus 1, kasus 2, kasus 3,
Investasi awal 2005 = Rp100 juta
Nilai investasi akhir 2005 =Rp200 juta
Nilai investasi akhir 2006 = Rp200 juta, Rp400 juta, Rp100 juta
Return tahun 2005 = 100%.
Return tahun 2006 = 0%, 100%, -50%
Return tahunan Aritmetik = 50%, 100%, 25 %
Return tahunan Geometrik = 41,42%, 100%, 0%

Perbedaan return geometrik dan aritmetik paling besar pada kasus 3 karena perbedaan return 2005 dan 2006 paling besar pada kasus 3.

Untuk lebih jelasnya, saya akan melanjutkan contoh investasi saham diatas namun sekarang nilai investasi di akhir 2006 menjadi Rp100 juta (kasus 3). Return tahun pertama sama seperti kasus 1 dan kasus 2 namun return tahun ke dua adalah -50% karena investasi turun dari Rp200 juta di awal tahun menjadiRp100 juta di akhir tahun. Untuk return aritmetik, kita mendapatkan angka 25% yaitu [100% + (-50%)]/2. Sedangkan return geometriknya adalah 0% yaitu V(Rp100 juta/Rp 100 juta)- 1.

Mana yang Lebih Baik

Return rata-rata tahunan sebesar 25% (aritmetik) untuk mengukur kinerja investasi selama 2005 dan 2006 dalam kasus 3 adalah salah besar. Yang benar adalah tidak ada return selama dua tahun itu karena nilai investasi tidak berubah alias tetap yaitu Rp100 juta diawal 2005 dan Rp100 juta di akhir 2006.

Jelas sudah kalau return aritmetik tidak tepat untuk ukuran kinerja sebuah investasi. Meskipun demikian, jika ditanyakan berapa perkiraan return setahun kedepan dari incestasi yang kinerjanya seperti diatas, judtru angka 25% yang digunakan.
Seperti yang ditulis Bodie, Kane dan Marcus dalam bukunya Invesments, bahwa return aritmetik dapat digunakan untuk prediksi ke depan. Sementara untuk kinerja masa lalu, return geometrik adalah yang lebih tepat.

Jika dana yang diinvestasikan berubah-ubah karena ada penambahan atau pengambilan uang, kita mengenal konsep return lain yaitu return berdasarkan uang. Jika risiko investasi diperhitungkan, kita mengenal ukuran return yang disesuaikan dengan risiko (risk-adjusted return). Kedua return ini akan saya bahas pada kesempatan lain.
Tip dari saya, hati-hati membaca angka return dan tanyakan ukuran return apa yang digunakan.

Budi Frensidy
Bisnis Indonesia, 22 Juli 2007

0 comments:

BISNIS Hot

Nilai Tukar Rupiah

Harga Valas

BISNIS Info

Be Billionaires

Adsense Indonesia


Masukkan Code ini K1-9FAAF4-6
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Bisnis ; Harga Emas